Dalamaktifitas forex trading dikenal juga istilah Buy Stop, Buy Limit, Sell Stop, dan Sell Limit. Berbagai istilah tersebut sangat penting agar dapat dikuasai oleh para trader, tentunya agar dapat mendukung bisnis forex yang dijalankan. Buy stop merupakan kondisi posisi Buy melebihi harga yang sedang berjalan.
Untukmemahami sepenuhnya perbedaan Buy limit dan Buy stop, Anda perlu melihat perbedaan di antara keduanya. Pesanan buy stop dibuka dengan asumsi bahwa tren akan berlanjut, sedangkan Buy limit digunakan jika Anda mengharapkan pembalikan tren yang cepat. Gambar di atas menunjukkan cara kerja pending order Buy limit.
Pengertianistilah Buy Limit. Buy stop merupakan kondisi posisi Buy lebih rendah dari harga yang sedang berjalan. Dengan menerapkan posisi ini, maka trader berharap jika grafik running price mengalami kenaikan ke arah titik tertentu, maka dengan otomatis akan menerapkan posisi Buy.
Fast Money. Hallo teman-teman semua gimana kabarnya? semoga baik-baik selalu ya. Temen-temen tau ngga? jadi di sini kita akan PERBEDAAN BUY STOP DENGAN BUY LIMIT. Karena ngga mungkin kan kita jalanin bisnis trading forex ini tanpa kita tahu ilmunya. Yuk simak artikel berikut agar anda bisa lebih mengenal DIDIMAX dan apasih trading forex itu? Apa Itu Trading Forex? Trading Forex adalah perdagangan mata uang asing dari berbagai negara yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara online. Dalam hal ini, forex merupakan kependekan dari Foreign Exchange pertukaran valuta asing. Bisnis forex trading bukanlah peluang baru, karena sudah ada sejak lebih dari dua dekade lalu. Banyak orang dari berbagai negara ikut bergabung di dalamnya. Tapi belum banyak orang Indonesia yang benar-benar mengenal bisnis menjanjikan ini dan menghasilkan keuntungan maksimal dari forex. Apa Beda Buy Stop/Sell Stop & Buy Limit/Sell Limit Buy Stop atau Sell Stop dan Buy Limit atau Sell Limit adalah merupakan order pending dari harga yang sedang berjalan. Buy Stop berarti Anda melakukan Pending Order Buy diatas harga sekarang, jika harga naik terus kena Pending Order maka “open Buy” dan jika harga terus naik maka Anda profit. analogi sederhananya adalah disaat Anda ingin naik bus menuju kota berikutnya maka Anda harus menyetop bus tersebut untuk bisa ikut naik Sell Stop berarti anda melakukan Pending Order Sell dibawah harga sekarang, jika harga turun terus kena Pending Order maka “open Sell” dan jika harga terus turun maka Anda profit. Sell Limit berarti Anda melakukan Pending Order Sell diatas harga sekarang, jika harga naik terus kena Pending Order maka “open Sell” jika harga terus turun maka Anda profit. Buy Limit berarti Anda melakukan Pending Order Buy dibawah harga sekarang, jika harga turun terus kena Pending Order maka “open Buy” jika harga terus naik maka Anda profit. Apa saja keuntungan bisnis forex? Bisnis forex dapat dilakukan secara online oleh siapa saja, kapan saja. Pasar forex buka 24 jam nonstop dari Senin pagi sampai Sabtu pagi, sehingga Anda bebas memilih kapan waktu luang yang tepat untuk trading. Selain itu, masih banyak keuntungan forex lain yang akan Anda temukan setelah mulai mempelajarinya. Apakah bisnis forex bisa mengakibatkan bangkrut? Seperti halnya bisnis lain, orang tetap bisa bangkrut dalam bisnis forex. Tapi setiap trader dapat memanfaatkan fitur Stop Loss untuk membatasi kerugian agar tidak membengkak, serta memanfaatkan akun demo untuk berlatih simulasi trading secara gratis. Kebanyakan trader forex yang bangkrut itu tidak memanfaatkan Stop Loss dan tidak menerapkan strategi yang aman. Apa Itu Didimax? Didimax adalah perusahaan pialang berjangka yang mengkhususkan diri pada perdagangan Mata Uang Forex, Emas Gold, Perak Silver dan Komoditi Multilateral, dengan spread dan harga yang kompetitif. Didimax berdiri sejak tahun 1999 dan kini telah beroparasi kembali di tahun 2017 dengan kepengurusan yang baru. PT Didi Max Berjangka beroperasi berdasarkan ijin dan berada di bawah pengawasan BAPPEBTI Badan Pengawas Perdagangan Komoditi, perusahaan yang telah diakui baik dari sisi kepatuhan terhadap hukum maupun kinerja keuangan dan prestasi. Berkantor pusat di Jl. Garuda No. 88 40184 Kota Bandung. Kenapa Harus Didimax? Didimax fokus memberikan edukasi dan bimbingan kepada seluruh nasabahnya dengan pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan standar perdagangan berjangka internasional dan juga didukung oleh para orang-orang profesional yang berpengalaman dalam bidangnya. Karena pelayanannya, Didimax kini telah mendapatkan penghargaan sebagai “Best Forex Eduaction Broker Indonesia 2018” dari Global Banking and FinanceUK. Fasilitas Dan Layanan Yang Diberikan? Edukasi dan bimbingan gratis, baik secara online maupun offline. Webinar setiap hari bersama para master dan masti profesional. Diajarkan teknik trading yang simple dan profitable. Signal intraday, akurasi 80% – 90%. Analisa harian dan trading plan. Penarikan dana tercepat dan langsung masuk ke rekening pribadi. GO-FX Member VVIP Group WhatsApp dan Telegram. Terdapat team support 24 jam. Keamanan Akun Dan Dana? Untuk keamanan akun dan dana anda tidak perlu takut dan khawatir, karena Didimax memiliki sistem keamanan akun yang dijamin. Perlu anda ketahui bahwa 70% dana nasabah kami disimpan di PT. KBI Kliring Berjangka Indonesia karena keamanannya sudah dijamin oleh Pemerintah Republik Indonesia dan sisa 30% dana disimpan dalam rekening terpisah segregated account. Bagaimana Jika Saya Seorang Pemula ? Jika anda seorang pemula jangan khawatir, ini waktunya anda untuk memulai! karena disini anda akan mendapatkan edukasi dan bimbingan trading secara gratis, sehingga memudahkan anda untuk belajar trading dan meraih profit sesuai yang diinginkan. Kita bisa belajar sambil praktik. Didimax akan membimbing anda dan mendapatkan edukasi dari Master dan Masti yang telah handal dalam dunia trading, dan anda akan mendapatkan edukasi dengan sistem yang sederhana. Dengan adanya program edukasi ini akan membantu anda untuk memahami cara trading yang baik hingga dapat memperoleh keuntungan. Bagaimana Cara Bergabung Dengan Didimax ? Cara bergabung dengan Didimax sangat mudah, anda bisa datang langsung ke kantor pusat Didimax di Jl. Garuda No. 88 Kota Bandung. Atau dengan klik gambar dibawah ini Untuk informasi lebih lanjut anda bisa menghubungi 0821-1308-0153 atau klik gambar di bawah ini Yuk join Go-Fx VVIP Didimax sekarang juga dan raih profitmu secepatnya! Berikut peta Didimax Berjangka, Bandung Jawa Barat Sumber Treding Mudah Apa Beda Buy Stop/Sell Stop & Buy Limit/Sell Limit Visited 874 times, 1 visits today
Dalam trading forex, terdapat banyak sekali istilah yang kemungkinan asing di telinga trader pemula. Beberapa contohnya antara lain Buy Stop, Sell Stop, Buy Limit, dan Sell Limit. Keempat istilah itu berkaitan dengan berbagai jenis Pending Order yang dapat diterapkan pada platform trading, jika trader tidak ingin order dieksekusi pada harga saat ini. Umpamanya, saat ini AUD/USD berada pada level Anda memperkirakan kalau AUD/USD kelak akan menguat ke level tetapi hanya jika harga bisa naik lagi sampai Dalam kondisi seperti itu, maka Anda tak bisa menerapkan Market Order seperti biasa, melainkan harus menerapkan Pending Order yang baru akan ter-trigger jika harga sudah melewati Caranya? Dengan memilih opsi Buy Stop pada formulir order. Baca juga Cara Open Posisi OP Forex yang Benar Bagi Trader Pemula Skenario serupa membuat berbagai jenis Pending Order lainnya. Namun, bagaimana aturannya? Artikel ini akan mengulas lebih lanjut. Buy Stop dan Sell Stop Buy Stop dan Sell Stop termasuk kelompok order bertipe “Stop Order”. Buy Stop diterapkan jika Anda ingin open posisi Buy di atas harga pasar saat ini. Sedangkan Sell Stop dipasang jika Anda ingin open posisi Sell di bawah harga pasar sekarang. Buy Stop dan Sell Stop tidak akan aktif jika harga belum sampai ke level yang telah Anda tentukan. Sebagai contoh, pada sampel AUD/USD di atas, Anda telah menerapkan Buy Stop pada level dengan target Take Profit Order itu hanya akan aktif jika pergerakan harga AUD/USD terus meningkat dari hingga mencapai Namun, jika AUD/USD ternyata berbalik turun ke maka Buy Stop akan kadaluwarsa. Baca Juga Daftar Berita yang Berdampak Tinggi pada Pasar Forex Pada prakteknya, formulir order untuk Buy Stop dan Sell Stop mirip dengan formulir Market Order biasa. Namun, saat mengisi formulir, trader harus mengisi kolom “type” dengan “Pending Order”, bukan “Instant Execution”. Setelah itu, tentukan type Pending Order sebagai “Buy Stop” atau “Sell Stop” tergantung proyeksi arah pergerakan harga. Input volume trading lot yang diinginkan, berikut level Stop Loss dan Take Profit. Kemudian, tentukan pula masa kadaluwarsa Stop Order. Masa kadaluwarsa Stop Order pada platform Metatrader biasanya ada tiga jenis, yakni GTC, Today, dan Specified. “GTC” merupakan kependekan dari “Good Till Cancelled”, artinya Stop Order akan terus berlaku hingga Anda membatalkannya atau hingga harga bergerak mencapai level yang telah ditentukan. “Today” berarti Stop Order akan batal jika harga tak mencapai level terkait dalam satu hari perdagangan. Sedangkan jika Anda memilih “Specified”, berarti Anda harus pula menentukan tanggal kadaluwarsa tertentu ketika Stop Order akan batal dengan sendirinya. Seusai menentukan masa kadaluwarsa, Anda dapat langsung klik “Place” untuk menempatkan Stop Order. Setelah itu, Anda bisa menutup platform dan PC/Laptop untuk mengerjakan aktivitas lain. Nantinya trading platform seperti MT4 atau MT5 akan mengeksekusi order itu secara otomatis, jika harga sudah mencapai kisaran yang tercantum dalam formulir. Mudah sekali, bukan!? Buy Limit dan Sell Limit Buy Limit dan Sell Limit termasuk kelompok order bertipe “Limit Order”. Buy Limit diterapkan jika Anda ingin open posisi Buy di bawah harga pasar saat ini. Sedangkan Sell Limit dipasang jika Anda ingin open posisi Sell di atas harga pasar saat ini. Dengan kata lain, Limit Order diterapkan dengan asumsi bahwa pergerakan harga akan mengalami pembalikan Reversal atau Retracement. Keduanya tidak akan aktif jika pergerakan harga kelak ternyata tidak berbalik ke level yang telah Anda tentukan. Baca Juga Cara Meminimalkan Resiko Dalam Forex Trading Model formulir untuk Buy Limit dan Sell Limit sama dengan formulir pada contoh sebelumnya. Penentuan tanggal kadaluwarsa juga bisa dilakukan seperti contoh di atas. Bedanya, setelah memilih type Pending Order, Anda harus memilih opsi Buy Limit atau Sell Limit. Sebagai perumpamaan, saat AUD/USD berada pada posisi harga Anda memperkirakan kalau harga kelak akan merosot terus hingga level tetapi bakal naik dulu sampai Dalam situasi seperti ini, Anda dapat menerapkan Sell Limit pada level dengan target Take Profit pada Sebaliknya, jika Anda memperkirakan harga akan naik sampai tetapi bakal turun dulu sampai maka Anda harus menerapkan Buy Limit. Tepatnya, Buy Limit pada dengan target Take Profit pada Hal Penting yang Perlu Anda Perhatikan Cermati perbedaan antara penerapan Buy Stop, Sell Stop, Buy Limit, dan Sell Limit tersebut di atas. Kalau perlu, berlatihlah menggunakannya pada akun demo terlebih dahulu, sebelum memanfaatkannya saat trading sungguhan dalam akun riil. Apabila tertukar, maka bukan tidak mungkin kalau hasil trading Anda bakal kacau balau. Banyak trader pemula yang saat coba-coba menggunakannya tak dapat untung, melainkan malah buntung. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menentukan batas kadaluwarsa atau membatalkan order yang sudah tidak aktif, karena opsi default-nya adalah GTC. Apabila order dengan label GTC tidak dibatalkan, maka sewaktu-waktu bisa ter-trigger pada momen yang tak dikehendaki. Berbagai jenis order ini disediakan dalam platform trading forex dengan tujuan untuk mempermudah trader. Namun, apabila digunakan tanpa pengetahuan dan pengalaman memadai, maka bisa mengakibatkan blunder.
Bagi seorang trader, mengenal apa itu buy limit adalah hal penting yang harus diperhatikan. Tidak hanya itu, Anda juga perlu memahami buy stop, sell stop dan juga sell limit. Keempat istilah ini memiliki kaitan erat dengan pending order yang biasanya diterapkan dalam aplikasi trading atau broker. Opsi ini biasa dilakukan oleh trader yang ingin menunda order eksekusi pada saat itu juga. Dalam trading forex, ada banyak istilah yang perlu dipahami oleh trader. Bagi Anda yang masih pemula, hal ini pastinya akan sedikit sulit untuk dipahami. Akan tetapi sebelum melakukan trading forex, penting sekali untuk memahami berbagai istilah tersebut. Jika tidak, trader akan kesulitan untuk mencari strategi terbaik saat melakukan trading forex. Untuk lebih jelasnya tentang apa itu buy stop, sell stop, buy limit dan sell limit, simak penjelasan lengkapnya seperti di bawah ini. Sekilas Tentang Buy Stop dan Sell StopSekilas Buy Limit dan Sell LimitHal Penting yang Perlu Diperhatikan TraderPerbedaan Buy Stop Sell Stop dan Buy Limit Sell LimitKeuntungan Menggunakan Stop Order dan Limit Order Saat Trading ForexKunci Sukses dalam Menggunakan Pending OrderKesimpulan Sekilas Tentang Buy Stop dan Sell Stop Buy stop dan sell stop merupakan kelompok order yang termasuk dalam tipe “stop order”. Buy stop biasanya digunakan saat trader ingin open posisi Buy di atas harga pasar pada saat itu. Sedangkan sell stop diterapkan saat trader ingin open posisi Sell di bawah harga pasar sekarang. Kedua fitur ini, buy stop dan sell stop, tidak akan bisa digunakan jika harga belum sampai pada level yang telah Anda tentukan. Cara memasang buy stop dan sell stop ini adalah trader harus mengisi formulir order terlebih dahulu. Pada formulir tersebut, nantinya trader harus mengisi kolom “type” dengan opsi “pending order” bukan “instant execution” seperti pada formulir market order biasa. Selanjutnya trader bisa memilih jenis atau tipe pending order untuk “buy stop” atau “sell stop” berdasarkan proyeksi pergerakan harga saat itu. Setelah itu, Anda perlu input volume trading atau lot sesuai keinginan sekaligus level stop loss serta take profit. Langkah terakhir adalah menentukan masa kadaluarsa stop order. Perlu Anda ketahui bahwa stop order memiliki masa kadaluarsa. Umumnya aplikasi broker menawarkan 3 jenis masa kadaluarsa yaitu GTC, Today, dan juga Specified. Berikut penjelasan lengkapnya tentang ketiga jenis masa kadaluarsa stop order tersebut. GTCTodaySpecifiedGTC atau Good Till Cancelled merupakan stop order akan tetap berlaku hingga trader membatalkan atau harga mata uang telah bergerak mencapai ke level yang telah ditentukan. Today berarti stop order Anda akan dibatalkan jika harga tidak mencapai level yang sudah diatur dalam waktu satu hari memiliki makna bahwa trader harus menentukan tanggal kadaluarsa tertentu saat stop order yang batal dengan sendirinya. Setelah menetapkan masa kadaluarsa, Anda bisa langsung klik pada opsi “Place” untuk menempatkan stop order. Jika sudah menetapkan masa kadaluarsa, Anda tidak perlu memantau komputer atau PC secara terus menerus akan tetapi bisa meninggalkannya untuk mengerjakan hal lain. Selanjutnya platform trading yang akan mengeksekusi order secara otomatis saat harga sudah mencapai kisaran level yang Anda cantumkan di dalam formulir. Contohnya adalah, saat sample AUD/USD berada di level atas dan Anda sudah menerapkan Buy Stop pada dengan target take profit sebesar Order tersebut hanya bisa aktif jika pergerakan harga AUD/USD terus merangkak naik dari hingga Akan tetapi jika AUD/USD ternyata justru bisa berbalik turun ke angka maka Buy Stop limit adalah akan kadaluarsa secara otomatis. Sekilas Buy Limit dan Sell Limit Buy limit dan sell limit merupakan kelompok order yang termasuk dalam tipe “Limit Order”. Buy limit biasanya digunakan saat trader ingin open posisi Buy di bawah harga pasar pada saat itu. Sedangkan Sell Limit dipasang saat trader ingin open posisi Sell di atas harga pasar yang berlaku sekarang. Secara umum, limit order diterapkan dengan asumsi bahwa pergerakan harga mata uang akan mengalami pembalikan. Kedua opsi ini tidak akan aktif jika pergerakan harga nantinya ternyata tidak berbalik ke level yang telah trader tentukan. Untuk memasang limit order ini, trader perlu mengisi formulir yang hampir sama dengan formulir stop order. Proses penentuan masa kadaluarsa juga dilakukan seperti contoh sebelumnya. Yang membedakan, setelah memilih type “pending order”, Anda harus memilih opsi “Buy Limit atau Sell Limit.” Sebagai contoh dari buy limit dan sell limit ini adalah, ketika AUD/USD berada di posisi harga dan Anda memprediksi bahwa harga akan merosot terus hingga level Dalam kondisi seperti ini, trader bisa menerapkan sell limit pada level dengan target take profit pada Akan tetapi sebaliknya, jika Anda memprediksi bahwa harga akan naik sampai ke level meskipun akan turun dulu sampai ke posisi maka Anda harus menerapkan Buy Limit. Tepatnya Anda bisa menetapkan buy limit di posisi 0,7100 dengan target take profit pada Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Trader Perlu trader pahami, bahwa buy limit sell limit serta buy stop sell stop adalah dua hal yang sangat berbeda. Kedua tipe pending order ini juga memiliki cara penerapan yang berbeda. Maka dari itu, agar tidak salah langkah, trader perlu memahami dengan baik. Sebagai bahan latihan, Anda bisa mencoba terlebih dahulu pada akun demo sebelum menggunakannya pada saat trading sungguhan. Jika sampai tertukar pada saat penerapannya, maka akibatnya bisa fatal dan membuat trading Anda akan kacau. Bahkan lebih parahnya lagi, bukan keuntungan yang akan didapatkan oleh trader melainkan kerugian. Jadi pastikan gunakan tipe pending order dengan tepat agar bisa mendatangkan profit. Dalam melakukan pending order ini, sangat penting untuk menentukan batas kadaluarsa atau membatalkan order yang sudah tidak aktif lagi dengan opsi default GTC. Jika order GTC tidak dibatalkan maka Anda bisa saja ter-trigger pada momen yang tidak bisa diprediksi. Biasanya setiap platform trading menyediakan jenis order ini dengan tujuan agar mempermudah trader dalam mencapai profit. Akan tetapi fitur tersebut akan sia-sia saja jika Anda tidak bisa menggunakannya dengan benar. Perbedaan Buy Stop Sell Stop dan Buy Limit Sell Limit Buy Stop Sell Stop dan Buy Limit Sell Limit merupakan berbagai jenis atau fitur yang termasuk dalam pending order pada platform trading. Fitur tersebut biasanya digunakan oleh trader yang tidak bisa memantau transaksinya secara terus menerus akan tetapi tetap bisa mendapatkan momentum pada pergerakan harga terbaik sehingga tetap bisa mendapatkan keuntungan. Lalu apa perbedaan dari keempat istilah di atas? Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lebih mudahnya. Buy StopSell StopBuy LimitSell LimitBuy Stop merupakan memasang posisi pada order buy pada harga di atas harga saat ini. Hal ini bertujuan jika harga bergerak merangkak kembali dari titik posisi harga pending buy stop, mara trader akan mendapatkan Stop merupakan taktik melakukan pending order sell di atas harga saat ini. Jika harga terus mengalami peningkatan dari pending order yang sudah Anda tetapkan, maka pilih opsi open sell dan Anda akan mendapatkan Limit merupakan memasang posisi pada order buy dengan harga di bawah harga running atau harga saat ini. Hal ini bertujuan jika harga yang sedang turun mampu bergerak naik dari titik dimana posisi pending buy limit. Jika terjadi hal demikian, maka trader akan mendapatkan Limit adalah memasang posisi pada order sell dengan harga di atas harga sekarang. Hal ini bertujuan jika harga yang sedang naik bisa bergerak turun lagi dari titik posisi harga pending sell limit tersebut, maka trader akan mendapatkan profit. Selain beberapa istilah di atas, dalam tampilan pending order pada platform trading forex ada beberapa istilah lain yang juga perlu Anda pahami. Berikut diantaranya Kolom At Price Ini merupakan harga pending order dimana order akan otomatis terjadi jika telah menyentuh atau melewati titik harga yang telah ditentukan sesuai dengan jenis type yang sudah Anda pilih sebelumnya. Kolom Expired Jika order pending tidak bisa terlaksana hingga waktu yang telah ditentukan, maka akan transaksi akan secara otomatis dibatalkan oleh system. Perlu Anda perhatikan, jika pada menu order muncul tulisan “open price you set must differ from market price by at least 30 pips” maka itu artinya jarak order harus berjarak minimum 30 poin dari harga market. Jika pending order Anda kurang dari 30 pips maka order akan dianggap invalid dan tidak bisa dieksekusi. BACA JUGA Pahami Apa Itu Forex Supply and Demand dan Manfaatnya Dalam Trading Keuntungan Menggunakan Stop Order dan Limit Order Saat Trading Forex Jika mengetahui tekniknya, trading forex sebenarnya bisa dilakukan. Salah satu contohnya dengan menerapkan stop order dan limit order ini maka trader bisa melakukan transaksi trading dengan lebih mudah dan santai. Teknik ini juga sangat berpengaruh terhadap mental dan emosi saat trading karena Anda tidak perlu memantau monitor sepanjang hari. Bagi Anda yang memiliki kesibukan cukup padat akan tetapi tetap ingin mencari keuntungan dari trading forex, menetapkan teknik stop order dan limit order bisa menjadi pilihan. Dengan cara ini Anda hanya perlu menentukan posisi stop order dan limit order kemudian bisa meninggalkannya untuk melakukan kegiatan lainnya. Selanjutnya platform akan bekerja secara otomatis untuk melakukan transaksi Anda pada waktu yang sudah ditentukan. Untuk lebih jelasnya tentang keuntungan dari buy limit buy stop adalah seperti di bawah ini. Konfirmasi Terhadap Momentum Salah satu keuntungan dari menggunakan stop order dan limit order adalah bisa mendapatkan konfirmasi terhadap momentum terbaik saat trading forex. Dalam hal ini, saat akan sudah memperkirakan bahwa arah pergerakan harga cenderung akan uptrend setelah menembus level resistance, maka Anda dapat membuka order pada posisi Buy Stop beberapa pip di atas level tersebut. Akan tetapi jika Anda justru memprediksi bahwa arah harga akan cenderung downtrend, sebaiknya pilih untuk membuka order Sell Stop beberapa pip di bawah level support tersebut. Level-level resistance dan support tersebut yang nantinya akan menentukan momentum pergerakan harga selanjutnya. Dengan menerapkan stop order dan limit order, Anda berarti sudah mengkonfirmasi posisi sesuai dengan momentum pergerakan harga yang akan terjadi kedepannya. Anda juga sekaligus sudah menentukan level stop loss dan target sesuai dengan risk/reward ratio yang telah Anda rencanakan dengan matang. Selama order tersebut belum tereksekusi, maka Anda bisa merubah level entry ataupun memilih untuk membatalkannya. Tidak Perlu Memantau Monitor Terus Menerus Dengan menggunakan fitur pending order ini, trader tidak perlu lagi harus memantau monitor pergerakan harga setiap saat untuk menunggu sinyal trading. Akan tetapi perlu Anda ketahui, bahwa cara ini hanya digunakan jika trader sudah mengincar kondisi breakout pada level resistance ataupun support. Jika saat trading Anda mengandalkan formasi setup price action, maka Anda juga perlu untuk memonitor pergerakan harga meskipun secara berkala. Hal ini karena biasanya trader price action menggunakan time frame tinggi serta formasi setup price action yang valid tidak selalu terjadi pada level resistance atau support. Mencegah Over Trading Keuntungan selanjutnya jika Anda menggunakan buy stop adalah bisa mencegah over trading. Dengan cara menentukan pending order ini Anda tidak perlu khawatir mengalami over trading meskipun tidak selalu memonitor pergerakan harga pasar. Perlu Anda ketahui, bahwa over trading bisa menyebabkan kerugian besar karena sinyal-sinyal trading yang kurang valid. Meningkatkan Disiplin Satu lagi keuntungan jika Anda menggunakan stop order dan limit order saat trading forex adalah bisa meningkatkan kedisiplinan. Dengan menerapkan stop order dan limit order ini, berarti Anda telah memberi kesempatan bagi pasar untuk bekerja. Pending order ini akan membuat Anda bisa melakukan entry sesuai dengan level harga yang sudah Anda prediksikan. Jika Anda berhasil dalam sekali percobaan teknik pending order ini, maka Anda akan cenderung menggunakan untuk trading selanjutnya. Dengan cara tersebut, berarti Anda telah meningkatkan kedisiplinan dalam trading. Kunci Sukses dalam Menggunakan Pending Order Memasang pending order, baik itu buy stop, sell stop, buy limit maupun sell limit memang bisa memberikan keuntungan mudah bagi trader. Akan tetapi jika tidak dilakukan dengan benar, taktik ini justru bisa mendatangkan kerugian. Agar tidak salah langkah, berikut kunci sukse menggunakan pending order yang perlu Anda pahami Pahami Jenis Pending Order dengan Benar Sebelum memilih untuk memasang pending order, pastikan Anda telah menetapkan target apakah di atas atau di bawah harga yang sedang berlaku pada saat itu. Dalam pending order, ada 4 opsi yang bisa Anda pilih yaitu buy stop, sell stop, buy limit dan sell limit. Pastikan pilih tipe pending order yang tepat dan tidak tertukar jika tidak ingin loss. Awasi Batasan Stop Level Stop level merupakan jarak minimum yang digunakan untuk mengukur selisih harga yang berlaku sekarang dengan target pending order, stop loss maupun take profit. Jika ingin mendapatkan profit dari taktik ini, maka Anda harus bisa mengatasi batasan stop level dan range pergerakan harga dengan baik. Atur Expiry untuk Mencegah Risiko Volatilitas Salah satu fitur dalam platform trading yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan pending order adalah expiry. Fitur ini bisa sangat berguna jika Anda ingin mengamankan posisi pending order yang belum tereksekusi dari ancaman atau risiko volatilitas. Kesimpulan Itulah ulasan seputar pending order pada trading forex yang perlu Anda pahami. Melakukan trading forex memang bisa mendatangkan keuntungan bagi trader. Akan tetapi untuk bisa mencapai hal tersebut, Anda harus memiliki strategi dan taktik yang terbaik. Memahami buy stop adalah salah satu hal penting yang jika ingin mendapatkan keuntungan mudah dalam transaksi trading forex.
beda buy limit dan buy stop